Header Ads

10 Penemuan Unik Yang Masih Misterius Hingga Kini


Klik tombol YouTube dibawah ini untuk Subscribe/Langganan
agar mendapatkan video-video terbaru lainnya.



Bumi selalu menyimpan berjuta misteri yang membuat manusia penasaran untuk mengungkapkannya. Dengan umur yang sudah sangat tua, tentunya banyak meninggalkan jejak-jejak sejarah kehidupan bumi dimasa silam. Tidak hanya itu, hal-hal aneh dan misterius pun semakin membuat manusia takjub dibalik semua kerahasiaan yang belum terjawab.

Ada banyak misteri yang masih terkubur bersama bumi. Itulah sebabnya kenapa banyak peneliti giat untuk mengorek dan mencari seluk-beluk temuan mereka. Tetapi tidak semua temuan mereka selalu memiliki jawaban. Ada banyak temuan yang masih memiliki banyak misteri hingga sekarang belum juga terpecahkan. dan inilah, 10 penemuan unik yang masih miterius hingga kini.

1. Bosnian Sphere (Bola Batu Bosnia)

Arkeolog telah menemukan sebuah bola raksasa misterius dari perut bumi di sebuah hutan Bosnia. Bola batu itu diklaim sebagai yang terbesar yang pernah dibuat manusia di Eropa, dan yang tertua di dunia, dan diperkirakan terbentuk 1.500 tahun lalu.

Batu raksasa itu ditemukan arkeolog Semir Osmanagich, yang dijuluki “Indiana Jones dari Bosnia”, Osmanagich mengatakan, bola batu itu adalah bukti sejarah lebih lanjut bahwa Eropa memiliki peradaban maju yang menggunakan teknologi inovatif.

Osmanagich mengklaim, bola batu itu sebesar hingga 60 ton. Dia juga menyebutnya sebagai "bola batu paling besar di Eropa". Dipercaya batu ini adalah buatan manusia meski materialnya belum dianalisis. Namun, kritikus mengatakan bola itu kemungkinan besar hasil dari proses alam. (Kompas.com)

2. Piringan Volgograd

Kelompok pencinta teori konspirasi mengaku piringan batu yang ditemukan mereka di Rusia adalah bukti kunjungan makhluk luar angkasa ke Bumi. Piringan batu dengan diameter hampir empat meter ini ditemukan grup UFOlogy dan Kosmopoisk, di area dekat Volgograd, Rusia.

"Terlihat seperti piringan batu yang pernah saya lihat di foto NASA," tulis Scot Waring di situs UFO Sighting Daily, seperti dikutip Metro.co.uk, Selasa (15/9/2015). "Menurut saya UFO ini adalah drone militer, yang sepertinya rusak dalam sebuah serangan di Mars dan terjatuh ke Bumi," sambung dia.

Menurut UFO Sighting Daily, terdapat beberapa piringan batu yang ditemukan di sekitar Volgograd. Piringan batu itu juga diperkirakan mengandung logal tungsten atau wolfram, yang biasa digunakan dalam teknologi militer.

Para pencinta teori konspirasi memperkirakan piringan batu itu berumur sekitar satu juta tahun. Sejumlah pakar memeriksa keseluruhan aspek dari piringan batu itu, yang saat ini berada di museum Zhirnovsky. (Metrotv)

3. Garis Nazca

Siapakah yang membuat mahakarya geoglif di Peru ini? Sayangnya hingga sekarang belum ada yang dapat menjawab pertanyaan besar itu. Sejauh ini garis Nazca diperkirakan dibuat sekitar tahun 1 hingga 700 M.

Sebelumnya, tahun 1926 arkeolog asal Peru Toribio Mejia Xesspe juga mempelajari garis Nazca. Karena kesulitan mengidentifikasi dari permukaan tanah, maka penelitian pun sempat terhenti. Akhirnya pada 1939 ilmuwan asal Amerika bernama Paul Kosok menjadi orang pertama yang menemukan kembali garis Nazca. 

Sebenarnya keberadaan garis bersejarah ini sudah marak diperbincangkan sejak 1920. Kurun waktu tersebut merupakan era baru bagi penerbangan komersial di Amerika.

Kala itu, para penumpang pesawat terbang yang melintasi Gurun Sechura, lokasi rangkaian geolif Nazca berada mengaku melihat garis samar berbentuk seperti makhluk hidup.

Garis-garis Nazca tersebar dengan total luas hingga 1.000 kilometer persegi. Terdiri dari 800 garis lurus dengan 300 garis geometris membentuk aneka bentuk. Ada yang berbentuk trapesium, segitiga, dan bentuk melingkar. Ada pula garis berbentuk orang, wajah, tumbuhan maupun gambar binatang, seperti burung kolibri, laba-laba dan monyet. Ada 70 garis membentuk gambar hewan juga tumbuhan, atau sebutannya biomorphs.

Tentang siapa yang mengukir tanah di Gurun Sechura, Nazca masih menjadi misteri. Namun beragam teori terus berkembang. Ada yang mengatakan bahwa garis Nazca dibuat sebagai tempat pendaratan alien. Ada pula yang menyebutkan pembuatannya berhubungan dengan tempat mendapatkan air dan kesuburan tanaman. (National Geographic)

4. Kuil Saksaywaman

Salah satu penemuan bangunan terindah dan terunik di dunia adalah kuil saksaywaman ini. Kuil Saksaywaman ini merupakan penemuan aneh dan unik di dunia karena dalam bangunan dari bebatuan ini tak terdapat sedikit pun semen. Akan tetapi, banguannya begitu kokoh dan awet. Bahkan di setiap ujung batunya pun begitu halus. Hingga, ketika anda mencoba untuk meletakkan kertas atau benda lain yang lembut akan dengan mudahnya terjatuh.

Saksaywaman yang terletak di Cusco, Peru ini dibangun pada tahun 1100 oleh orang-orang Killke. Bagian-bagian baru dindingnya terus ditemukan, dengan bagian baru yang ditemukan pada tahun 2008.

Bangunan yang pada setiap sudutnya berbentuk melingkar ini selain indah dan memiliki nilai sejarah juga merupakan salah satu inspirasi bangunan kuno yang tak ada duanya. (Wikipedia.org)

5. Gobekli Tepe

Gobekli Tepe adalah situs arkeologi yang ditemukan di wilayah pegunungan Semenanjung Anatolia, Turki. Sejak penemuannya hingga sekarang, situs ini masih diliputi misteri.

Struktur megalitikum ini diperkirakan lebih tua daripada struktur batu pertama yang dibangun di area Stonehenge, Situs Warisan Dunia yang ada di Inggris. Dan seperti kebanyakan situs prasejarah, kurangnya bukti tertulis membuat riwayat peninggalan penting ini sulit ditelusuri.

Yang menjadikan tempat ini misterius adalah fakta bahwa struktur megalitikum baru muncul pada masa ketika manusia prasejarah sudah meninggalkan pola hidup nomaden.

Sementara sejumlah bukti mengindikasikan kalau bangunan ini dibangun oleh manusia prasejarah yang masih menganut pola hidup berburu dan berpindah-pindah. Keanehan ini memicu kemunculan teori tentang alien kuno yang membangun Gobekli Tepe.

Selain itu, tiga buah lingkaran batu yang menjadi bagian Gobekli Tepe sengaja dibuat terkubur dalam tanah. Tak diketahui apa tujuannya. Yang pasti masih banyak areal sekitar Gobekli Tepe yang masih menunggu untuk digali dan ditemukan. (Merdeka.com)

6. Monumen Yonaguni

Monumen Yonaguni adalah formasi bebatuan dasar laut di lepas pantai Yonaguni, ujung selatan kepulauan Ryukyu, Jepang. Ada perdebatan apakah situs tersebut merupakan gejala alam belaka, bebatuan alami yang telah dimodifikasi, atau merupakan buatan manusia seutuhnya. Sejumlah ahli mengunjungi situs tersebut, mencoba menemukan petunjuk. Namun, hingga hari ini misteri itu belum terkuak. 

Awalnya sejumlah orang berpendapat, Monumen Yonaguni dibangun di area di atas laut sekitar 10 ribu tahun lalu. Lalu wilayah itu tenggelam ditelan lautan.

Sebagian orang lainnya menduga, struktur tersebut adalah akibat dari gempa dahsyat yang terjadi 2.000 sampai 3000 tahun lalu, namun para ahli tak sepakat dengan itu.

Masaaki Kimura, ahli geologi kelautan dari University of the Ryukyus. Meyakini itu adalah sisa-sisa sebuah kota yang tenggelam akibat gempa. Kimura menambahkan, ada temuan karakter dan monumen yang menggambarkan binatang. "Yang mengarah pada dugaan kebudayaan yang ada di sana berasal dari daratan Asia. Misalnya, sphinx bawah air yang menyerupai raja China atau Okinawa." (Liputan6.com)

7. Gua Longyou

Gua Longyou merupakan gua misteri yang ditemukan oleh penduduk desa Longyou bernama Wu Anai. Gua-gua besar itu tenggelam dalam kedalaman hingga 100 kaki (setara 30 meter). Meski 24 gua itu sama sekali tidak terhubung, gua-gua itu terbagi dalam berbagai dinding tipis dengan ukiran-ukiran indah yang mengandung simbol di setiap dindingnya.

Pembangunannya sendiri menyisakan tanya. Arkeolog yang meneliti gua tersebut tidak berhasil menemukan jejak-jejak pembangunan pada dinding gua. Juga bagaimana gua itu sangat awet selama 2000 tahun. Sama sekali tidak ditemukan tanda-tanda gua itu pernah runtuh atau kerusakan meski hampir di seluruh area dindingnya hanya setebal 50 sentimeter. Selama beberapa abad area itu diguncang bencana alam, namun konstruksi gua tetap utuh.

Satu lagi yang menjadi pertanyaan adalah ketiadaan ikan, Seperti lazimnya gua-gua tidak berdasar lainnya yang ditemukan di China, setidaknya terdapat ikan di sana. Ada yang berpendapat itu tempat persembunyian, kuburan dan penambangan. namun tidak ada fakta yang mendukungnya. (Okezone.com)

8. Mohenjo Daro dan Harappa

Mohenjo Daro dan Harappa adalah puing-puing kota kuno yang ditemukan lembah sungai Indus. Situs kota kuno ini diperkirakan berasal dari tahun 500 SM. Reruntuhan kota kuno ini mengundang decak kagum sekaligus tanda tanya bagi para peneliti sejarah. Reruntuhan bangunan di kota ini menunjukkan sebuah bukti atas tingginya ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh bangsa Dravida yang membangun dan menghuni pemukiman di sana.

Kota tersebut dibangun dengan seni arsitektur yang rumit dan teknologi yang rumit. Terdapat berbagai fasilitas umum yang seharusnya belum ada dalam zaman setua itu seperti sistem sanitasi yang terencana, irigasi, sistem pengaturan air seperti yang biasa dijumpai di kota-kota kanal modern dan berbagai peralatan bernilai seni tinggi. Bahkan kerumitan struktur bangunan di Piramida Mesir dan kota kuno peradaban Mesopotamia pun tak bisa menandingi kompleksitas bangunan di Mohenjo Daro dan Harappa.

Pendiri kota kuno ini sendiri menjadi tanda tanya bagi para arkeolog. Riwayat mereka tak dapat ditelusuri hingga sekarang. Bahasa dan aksara yang mereka gunakan dalam artefak-artefak yang ditemukan di sana masih belum dapat dipecahkan hingga sekarang. (Merdeka.com)

9. L'Anse aux Meadows

L'Anse aux Meadows adalah situs arkeologi yang dapat ditemui di ujung utara Newfoundland, Kanada. Situs ini ditemukan pada tahun 1960 dan pada tahun 1978 dinobatkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

Situs ini diperkirakan berasal dari tahun 1000 dan merupakan satu-satunya permukiman bangsa Viking yang ditemukan di Amerika Utara. Fakta kalau tempat ini eksis mengindikasikan kalau para pelaut Skandinavia mencapai Amerika Utara jauh sebelum kelahiran Christopher Columbus. (Wikipedia.org)

10. Las Bolas

Las Bolas atau Batu bulat dari Kosta Rika yang dikenal juga Bola Diquis adalah sekelompok batu berbentuk bulat yang berjumlah lebih dari tiga ratus di Kosta Rika, ditemukan di delta Diquis, Isla del Caño. Benda tersebut merupakan hasil karya kebudayaan Isthmo-Kolombia yang terkenal.

Bola-bola tersebut berdiameter sekitar beberapa sentimeter hingga lebih dari 2 meter (6.6 ft), dan beratnya sekitar 15 ton. Kebanyakan terbuat dari gabbro, batuan berserat kuarsa seperti basalt. Ada lusinan bola yang terbuat dari batu kapur, dan lusinan lainnya terbuat dari batu pasir.

Batu-batu tersebut dipercaya telah dibentuk antara masa 200 SM hingga 1500 M. Satu-satunya cara tersedia untuk menentukan waktu pembuatan batu tersebut adalah stratigrafi, dan kebanyakan batu tersebut kini tidak lagi berada di tempatnya semula. Kebudayaan masyarakat yang membuat batu tersebut lenyap setelah kedatangan bangsa Spanyol.

Beberapa mitos beredar seputar batu tersebut, misalnya konon mereka datang dari Atlantis, atau mereka dibuat secara alami oleh alam. (Wikipedia.org)

1 komentar:

  1. makasih atas infonya sangat bermanfaat, dan jangan lupa kunjungi web kami http://bit.ly/2p9iBfW

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.