Header Ads

10 Bom Nuklir Dengan Ledakan Super Yang Pernah Diledakkan


Klik tombol YouTube dibawah ini untuk Subscribe/Langganan
agar mendapatkan video-video terbaru lainnya.




Senjata nuklir adalah senjata yang mendapat tenaga dari reaksi nuklir dan mempunyai daya pemusnah yang dahsyat - sebuah bom nuklir mampu memusnahkan sebuah kota. Senjata nuklir telah digunakan hanya dua kali dalam pertempuran - semasa Perang Dunia II oleh Amerika Serikat terhadap kota-kota Jepang, Hiroshima dan Nagasaki. Pada masa itu daya ledak bom nuklir yg dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki sebesar 20 kilo(ribuan) ton TNT. Sedangkan bom nuklir sekarang ini berdaya ledak lebih dari 70 mega(jutaan) ton TNT

Negara pemilik senjata nuklir yang dikonfirmasi adalah Amerika Serikat, Rusia, Britania Raya (Inggris), Perancis, Republik Rakyat Tiongkok, India, Korea Utara dan Pakistan. Selain itu, negara Israel dipercayai mempunyai senjata nuklir, walaupun tidak diuji dan Israel enggan mengkonfirmasi apakah memiliki senjata nuklir ataupun tidak. Lihat daftar negara dengan senjata nuklir lebih lanjut.

Fat man, bom nuklir plutonium yang dijatuhkan pada 9 Agustus 1945 di Nagasaki.
Senjata nuklir kini dapat dilancarkan melalui berbagai cara, seperti melalui pesawat pengebom, peluru kendali, peluru kendali balistik, dan Peluru kendali balistik jarak benua.

Bomb nuklir merupakan senjata pemusnah yang sangat berbahaya dalam penggunaanya. Oleh karenanya penggunaan senjata ini terus diawasi. Dalam proses pembuatannya dan dalam sejarah, setidaknya ada 10 bomb nuklir yang pernah diledakkan diatas bumi dari ledakan rendah sampai super tinggi. Berikut adalah bom-bom nuklik yang diurutkan bedasarkan kekuatan ledakannya.

1. Hiroshima & Nagasaki (15 - 21 Kiloton)

Bom atom Hiroshima dan Nagasaki yang ditembakkan ke Kerajaan Jepang oleh US atas izin Presiden Harry S. Truman ini merupakan serangan bom atom pertama, bom pertama Little Boy yang ditembakkan tanggal 6 Agustus 1945, hari Senin di Hiroshima, sedangkan bom kedua "The Fat Man" ditembakkan di Nagasaki tanggal 9 Agustus 1945. Dua serangan bom atom inilah yang mengakhiri perlawanan Jepang pada Perang Dunia kedua. total kematian mencapai lebih dari 200.000 jiwa.

Little Boy yang dijatuhkan di Hiroshima memiliki kekuatan ledak sebesar 15 Kiloton dan The Fat Man yang dijatuhkan di Nagasaki memiliki kekuatan ledak 21 Kiloton.

2. Trinity (19 Kiloton)

Bom Trinity adalah uji coba bom atom pertama yang dilakukan US, tertanggal 16 Juli 1945, yang dilakukan di 35 miles kearah tenggara dari Socorro, New Mexico, yang sekarang bernama White Sands Missile Range. Saudaranya, The Fat Man yang menggunakan konsep dan design serupa, adalah bom yang dijatuhkan di Nagasaki. Kekuatan bom ini "hanya" 19 kiloton dan merupakan bom pertama yang memulai Zaman Atom atau Atomic Age.

Trinity dijadwalkan diledakkan pada tanggal 13 Juli, namun karena cuaca buruk, percobaan itu tidak jadi dilaksanakan. Cuaca membaik pada tanggal 16 Juli, dan peledakan dilakukan pada pagi hari pukul 05:29:45 waktu setempat. Bom tersebut ditempatkan di menara baja berketinggian 20 meter, dan daya ledaknya setara dengan 19 kiloton TNT. Ledakan itu meninggalkan kawah sedalam 3 m dan selebar 330 m. Awan jamur membesar setinggi 16.000 m, dan gelombang kejutnya dapat dirasakan 160 kilometer jauhnya.

Kawah tersebut melumerkan pasir gurun dan mengubahnya menjadi lapisan kaca hijau tipis, yang disebut trinitit. Kawah tersebut segera terisi kembali, dan sekarang daerah ini dilindungi. Di tempat peledakan itu didirikan tugu setinggi 3,65 m. Kawasan ini masih mengandung unsur radioaktif.

3. Bom Operasi Crossroads (23 Kiloton)

Operasi Crossroads adalah sepasang tes senjata nuklir yang dilakukan oleh Amerika Serikat di Bikini Atoll pada pertengahan 1946 tepatnya di kepulauan Marshall. Adalah tes pertama senjata nuklir sejak Trinity pada bulan Juli 1945, dan ledakan pertama perangkat nuklir sejak bom atom Nagasaki pada 9 Agustus 1945. Tujuan dari tes adalah untuk mengetahui pengaruh senjata nuklir di kapal perang. Bom ini meledak dengan kekuatan 23 kiloton.

Penduduk asli Bikini setuju untuk dievakuasi dari pulau, dengan sebagian besar bergerak ke Rongerik Atoll. Karena kontaminasi radioaktif, Bikini tetap tak berpenghuni hingga tahun 2015, meskipun kadang-kadang dikunjungi oleh penyelam olahraga.

4. Operasi Upshot-Knothole (23 Kiloton)

Operasi Upshot-Knothole, dilakukan di Nevada Proving Ground antara Maret 17 and Juni 4, 1953, mengetes bom jenis beru yang menggunakan teori fission dan fusion. Rumah dalam gambar terletak 3500 kaki dari pusat ledakan, kameranya sendiri dilindungi lapisan setebah 2 inchi, hanya butuh 2,6 detik saja dari awal bom tersebut meldak sampai ledakannya menghancurkan rumah tersebut. Bom ini meledak dengan kekuatan 23 Kiloton.

Operasi Upshot-Knothole adalah serangkaian sebelas tembakan uji coba nuklir yang dilakukan pada tahun 1953 di Nevada Test Site.Ini berlangsung di Nevada Test Site pada 17 Operasi Upshot-Knothole adalah serangkaian sebelas tes yang dilakukan pada tahun 1953 di Nevada Test Site. Lebih dari 21.000 tentara mengambil bagian dalam tanah.  Tes pertama dari operasi Upshot-Knothole dilakukan pada 17 Maret 1953.

5. Operasi Teapot (43 Kiloton)

Operasi Teapot adalah serangkaian empat belas ledakan uji coba nuklir yang dilakukan di Nevada Test Site di babak pertama 1955. Ini didahului oleh Operasi Castle, dan diikuti oleh Operasi Wigwam. Ledakan ini menghasilkan kekuatan sebesar 43 Kiloton.

Wigwam adalah, administratif, bagian dari Teapot, tetapi biasanya diperlakukan sebagai kelas tersendiri. Tujuan dari operasi ini adalah untuk membangun taktik militer untuk pasukan darat pada medan perang nuklir dan untuk meningkatkan senjata nuklir yang digunakan untuk pengiriman strategis.

6. Bom Hidrogen Canopus (2,6 Megaton)

Canopus (juga disebut Opération Canopus dalam bahasa Perancis) adalah nama kode untuk tes termonuklir tahap kedua oleh Perancis, dilakukan pada tanggal 24 Agustus 1968 di Fangataufa atoll. Tes dilakukan Perancis sebagai negara kelima untuk menguji perangkat termonuklir setelah Amerika Serikat, Uni Soviet, Inggris dan Cina.

Fangataufa terpilih sebagai lokasi tembakan karena keterpencilannya sehubungan dengan basis utama di Mururoa. Perangkat diskors dari hidrogen besar penuh balon. Diledakkan pada 18:30:00,5 GMT dengan hasil 2,6 megaton di ketinggian 1.800 kaki. hasil nominal adalah 2,6 megatons.ctbto Sebagai hasil dari ledakan sukses, Prancis menjadi negara termonuklir 5.

7. Operasi Ivy Mike (10-12 Megaton)

Ivy Mike adalah kode yang diberikan pada test bom fusi nuklir pertama Amerika Serikat. Diledakkan pada tnaggal 1 November 1952 di sebuah pulau karang di Lautan Pasifik sebagai bagian dari uji Operasi Ivy. Bom ini merupakan uji penuh pertama desain Teller-Ulam, bom fusi satu stage, dan dianggap sebagai ujicoba bom hidrogen pertama yang berhasil diledakkan.

 Uji ledakan dilakukan pada tanggal 1 November 1952 pukul 07:15 AM dan menghasilkan ledakan dari sebuah bom yang diperkirakan berkekuatan 10,4 - 12 megaton. Bagaimanapun juga 77% pemicu final berasal dari proses fisi cepat dari tamper uranium., yang berarti bom ini menghasilkan sampah radioaktif yang sangat hebat pula.

Bola Apinya selebar 5,2 km, dan awan cendawannya mencapai ketinggian 17 km dalam waktu kurang dari 90 detik. Semenit kemudian mencapai 33 km sebelum stabil di jarak 37 km dengan diameter di puncaknya melebar hingga diameter 161 km. Ledakan ini menciptakan kawah berdiamter 1,9km dan dalam 50 meter serta mengakibatkan terjadinya gelombang setinggi 20 kaki di lautan, juga meninggalkan wilayah sekitar pulau karang yang terkontaminasi berat selama beberapa waktu.

8. Castle Romeo (11 Megaton)

Castle Romeo merupakan nama yang diberikan kepada salah satu dari 7 bom nuklir lithium hidrat terdahsyat yang pernah diciptakan Amerika Serikat. Castle Romeo diledakkan pada 25 Maret 1954 dalam Proyek ujicoba nuklir "Castle". Bom dahsyat ini diledakkan di pulau Bikini Atoll, Kepulauan Marshall, Samudera Pasifik.

Pada uji coba yang dilakukan pada tahun 1954 itu, Romeo menghasilkan ledakan 11 megaton. Efek ledakan itu meluluhlantakkan daerah seluas 5 kilometer persegi. Menariknya, Romeo dikenal sebagai bom nuklir pertama yang diledakkan di laut lepas, bukannya kawasan karang atau dekat pantai.

9.Castle Bravo (15 Megaton)

Castle Bravo adalah code name yang diberikan kepada bom hidrogen termonuklir pertama buatan Amerika Serikat berkekuatan 15 megaton ini. Bom ini diledakkan pada tanggal 1 Maret 1954 di Bikin Atollm Marshal Islands sebagai bagian dari pengujian Operation Castle. Sampah radioaktifnya menjadi uji efek negatif radiasi rahasia yang mencemari populasi di sekitar lokasi pengujian termasuk kru dari kapal Jepang Daigo Fukuryū Maru ("Lucky Dragon No. 5") dan menuai kritik keras dunia internasional akibat resiko atmosferik termonuklirnya. Kekuatan ledak bom ini ekuivalen dengan 1200 kali kekuatan ledakan bom atm yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki tahun 1945 dalam Perang Dunia II.

Bom ini mempunyai berat 10,7 ton dengan panjang 4,6 meter dan lebar 1,4 meter dan diledakkan di sebuah pulau buatan di atas karang di lepas pantai Namu Island, Bikini Atoll. Saat diledakkan, dalam sedetik tercipta bola api dengan diameter seluas 7 km. Bola api ini terlihat di Kwajalein atoll, 450 km dari ground zero. Ledakannya meninggalkan kawah selebar 2km dan dalam 75 meter. Awan cendawan-nya mencapai ketinggian 14 km dan diamter hingga 11km dalm waktu semenit. Dalam waktu kurang dari 10 menit meluas hingga ketinggian 40km dan diameter 100km (meluas 6km permenitnya). Akibatnya wilayah awan seluas 7000 mil di lautan Pasifik terkontaminasi termasuk pulau-pulau kecil seperti Rongerik, Rongelap dan Utirik.

10. Tsar Bomba (50 Megaton)

Tsar Bomba (Царь-бомба) yang berarti Kaisar Dari Segala Bom adalah sebuah bom nuklir yang diciptakan oleh negara Uni Soviet. Tsar Bomba adalah proyek dari "Иван" (Ivan), pembuatan bom membutuhkan waktu selama 15 minggu dan diuji coba pada tanggal 30 Oktober 1961. Bom ini diuji cobakan di sekitar Pulau Novaya Zemlya, Laut Arktik. Tsar Bomba memiliki berat sebesar 27 ton dan diangkut oleh pesawat TU-95 yang merupakan pesawat pengebom terbesar pada jamannya.

Ketinggian Jamur Api yang dihasilkan oleh bom ini setinggi 64 kilometer, ionisasi dari ledakan menyebabkan gangguan radio komunikasi selama berjam-jam. Parasut digunakan untuk mencegah bom meluncur terlalu cepat.

Bom ini didesain untuk meledak pada ketinggian 4 kilometer dari permukaan tanah atau 4,2 kilometer dari permukaan air laut menggunakan sistem sensor barometrik. Ketinggian pelepasan bom adalah setinggi 34.500 feet, dan sewaktu meledak memiliki daya ledak sebesar 50 Megaton TNT yang sebanding dengan seluruh bom yang meledak pada Perang Dunia 2 dan dikalikan 10 atau 1.350-1.750 kali lebih kuat daripada bom nuklir Hiroshima dan Nagasaki. Awalnya, Tsar Bomba direncanakan memiliki daya ledak sebesar 100 Megaton TNT tetapi dibatalkan karena berdampak luas bagi Atmosfer.

Semua bangunan di desa Severny (baik terbuat dari kayu ataupun bata) yang terletak pada 55km dari lokasi ujicoba ikut hancur. Seorang partisipan yang ikut dalam ujicoba melihat cahaya yang sangat cerah meskipun dia sudah menggunakan kacamata hitam dan merasakan efek gelombang panas bahkan dalam jarak 270 kilometer. Sebuah gelombang kejut (Shock Wave) terasa pada jarak 700 kilometer. Panel kaca bahkan pecah pada jarak 900 kilometer. Pemfokusan atmosfer bahkan menyebabkan kerusakan besar pada jarak yang sangat jauh, memecahkan jendela kaca di Norway dan Finlandia. Gelombang Seismik (Energi yang menyebar kedalam lapisan bumi yang dapat menyebabkan gempa bumi ataupun ledakan) yang ditimbulkan dari ledakan bahkan dapat diukur pada bagian ketiga dari bumi, magnitudo gelombang seismik tersebut sekitar 5 - 5,25. Ledakan dapat terlihat sampai 1.000 km dari tempat peledakan.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.