Di Melbourne, Anda Akan Melihat Lampu Hijau Bergambar Perempuan, Diartikan Sebagai Kestaraan Gender
Di Melbourne, ketika menyeberangi jalan di Swanston St di pusat kota Melbourne, anda akan melihat lampu hijau bergambar perempuan sebagai usaha untuk mencapai kesetaraan gender.
Sepuluh lampu bergambar perempuan akan dipasang di lampu merah penyeberangan antara Swanton St dan Flinders St, sebagai bagian dari uji coba selama 12 bulan.
Sebuah badan bernama The Committee for Melbourne sebuah organisasi nir laba yang terdiri dari 120 kelompok bisnis dan masyarakat di Melbourne - menjadi penggerak di belakang ide tersebut.
Direktur Eksekutif The Committee for Melbourne, Martine Letts mengatakan selama ini lampu merah atau hijau yang bergambarkan laki-laki merupakan diskriminasi terhadap perempuan.
"Ide untuk memasang lampu yang juga bergambar perempuan, dan juga laki-laki, diharapkan akan mengurangi bias tanpa sadar." katanya.
Biaya untuk mengganti enam lampu merah sekitar $ 8400 (sekitar Rp 84 juta).
Letts mengatakan beberapa kalangan mempertanyakan tindakan ini, namun program tersebut mendapat dukungan dari Gubernur Victoria Linda Dessau.
"Namun simbol ini praktis dan juga bermakna, karena 50 persen penduduk kita adalah perempuan, dan juga harus diwakili di lampu penyeberangan."
Menteri Urusan Perempuan Victoria Fiona Richardson mengatakan bahwa lampu penyeberangan dengan gambar perempuan ini akan membuat ruang publik lebih memperhatikan perempuan.
"Budaya perbedaan gender berasal dari berbagai masalah kecil seperti lampu penyeberangan yang hanya bergambar laki-laki saja, dan masalah lebih besar misalnya kekerasan dalam rumah tangga yang dialami perempuan."
Program ini didanai oleh Committee for Melbourne dan perusahaan Camlex Electrical.
Richardson mengatakan dana dari negara tidak digunakan untuk mengganti lampu penyeberangan tersebut.
Tahun lalu, City of Yarra memberikan penghormatan kepada councillor perempuan pertama di Victoria Mary Rogers, dengan memasang gambarnya di lampu penyeberangan di perempatan besar di Richmond di Melbourne.(detik.com / mkz)
Post a Comment